Saya wanita berusia 28 tahun. Sejak 2016, bersahabat dengan seorang pria yang lama-lama ada perasaan suka tumbuh dalam diri saya kepadanya. Kami nyaman satu sama lain hingga memutuskan berpacaran pada tahun 2021.

Awal menjalin hubungan, dia memang terlihat menyayangi saya, tapi lama kelamaan sikapnya berubah dan dia memutuskan hubungan kami dengan alasan perasaan dia belum tumbuh 100% kepada saya dan tidak mau memyakiti saya.

Hubungan kami hanya berjalan 3 bulan, namun karena kami bersahabat sejak lama, komunikasi kami tidak putus. Sebenarnya, sejak 2019 saya pernah menemukan beberapa bukti bawah dia gay. Namun saya masih ‘denial‘ (mengacuhkan). Hingga saat ini, hubungan kami baik-baik saja.

Kami sering traveling bareng, kuliner, nonton, bahkan tidak jarang dia menemui saya dari kotanya (sekitar 2 jam naik bus) untuk sekedar hangout dengan saya.

Dia memang kerja di luar kota. Jujur, saat ini perasaan saya kepadanya masih sama. Saya tetap menyayanginya dan berharap suatu saat perasaan dia bisa tumbuh untuk saya.

Twitter membuka Tabir

Tadi malam, secara tidak sengaja saya menemukan akun twitternya, yang selama ini selalu saya cari tapi tidak pernah ketemu. Saya menemukan akunnya karena kebetulan sedang membaca ‘replies’ dari sebuah akun, lalu saya klik akun tsb karena familiar dengan profile picturenya (karakter anime).

Dari twit2nya, saya yakin itu adalah sahabat saya. Karena isi twitnya memang sebagian besar adalah hal2 yang saya tahu, yang pernah dia alami dan dia ceritakan kepada saya. Saya yakin 100% itu adalah dia. Karena dari nama akunnya pun ada sedikit sempilan nama dia.

Bahkan, ada suatu twit dimana sepertinya twit itu ditujukan untuk saya yang isinya soal perasaan bersalah dia karena gegabah menyatakan perasaannya kepada saya padahal saat itu dia belum yakin.

Saya mengecek followingnya, saya kaget ternyata dia cukup banyak memfollow akun gay di twitter😭 bahkan akun yang memang memposting video s*ks sesama jenis. Saya kaget bukan main, saya lemas selemas-lemasnya.

Berarti dugaan saya benar selama ini, hanya saya selalu denial. Diumur dia yang sudah 30 tahun, dia memang cenderung santai seperti belum tertarik untuk menikah. Padahal keluarganya sudah memintanya untuk segera menikah.

Selama bertahun-tahun saya selalu mempertanyakan dalam hati saya soal perasaan dia. Karena dia sering sekali memberikan harapan seolah-olah dia memiliki perasaan kepada saya, seperti memberikan love sign, memberikan kata-kata yang mengisyaratkan “aku mau sama kamu seterusnya”, dan sikap dia yang lainnya.

Seharusnya, saya sudah bisa ilfeel (Ilang Feeling/ Perasaan) karena sudah tau kedok dia. Tapi saya masih sulit untuk moveon. Tiap hari saya selalu memikirkannya.

Saya butuh komentar support dari teman-teman semua agar saya bisa sadar kalau dia memang bukan untuk saya.

Saya benar-benar ingin moveon, tapi bukan dengan orang baru. Karena saya belum siap. Saya ingin perasaan saya bisa sembuh dulu dengan sendirinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *