Penyebab SSA

Kawan, agar tidak bingung ini Kak Sinyo sarikan 3 hal yang membentuk orientasi seks seseorang (heteroseksual, homoseksual/ssa, biseksual, aseksual, dll.).

1. Biologis
Ini yang sering diributkan antara kelompok yang pro dan kontra LGBT. Sampai saat ini biologis memang PASTI menjadi salah satu faktor (karena kita kan makhluk biologis). Hanya saja sejauh manakah pengaruh biologis mempengaruhi orientasi seksual seseorang masih menjadi perdebatan. Antara peneliti di APA(American Psychological Association) dan NARTH (The National Association for Research & Therapy of Homosexuality) masih tarik ulur.

2. Psikologis (keluarga, rekan, sosial)
Jelas dan terang (hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan atau kontak langsung dengan kita, misalnya pendidikan dalan keluarga, hubungan dengan teman sebaya, dll.)

3. Faktor Sosial (lingkungan dll.)
Jelas dan terang (Berkenaan dengan lingkungan seperti adat budaya yang secara tidak langsung turut memberi sumbangan pada kita).

Nah, nomor 2 dan 3 sudah jelas pengaruhnya, dan itulah yang membedakan antara NARTH dan APA.

APA mengabaikan nomor 2 dan 3, mereka sudah menutup mata hanya nomor satulah penyebab seseorang mempunyai orientasi seksual.

Sementara NARTH menekankan bahwa nomor 2 dan 3 lah penyebab utama orientasi seksual.

Apakah layak sesuatu yang masih ‘absurd’ dijadikan tolak ukur mengambil keputusan? Misalnya saya menjadi ‘gay’ karena adanya cetak biru ‘gay gene’? Ya silakan berbuat semaunya tapi kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban.

Jika orientasi seksual adalah ‘niat’ dan tindakan seksual adalah realisasi dari niat itu maka perlu dipahami bahwa dalam Islam yang jelas dilarang adalah tindakan homoseksual, bukan orientasi seksualnya.

Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr al-Anshari al-Badri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui manusia (secara turun-temurun) dari kalimat kenabian terdahulu adalah: ‘Jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sesukamu.” [HR. Al-Bukhari]

“Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw, lalu berkata, “Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau pasti akan diganjar, dan cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti engkau akan berpisah dengannya. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin tergantung shalat malamnya dan kehormatannya tergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain.” [HR. Ath-Thabrani]

Sumber : https://web.facebook.com/groups/pedulisahabat2014/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *