
Dear para orang tua, seiring dengan keamjuan teknologi digital saat ini, kejahatan pun juga makin menunjukan taringnya melalui teknologi digital yang sekarang hampir setiap orang bisa menggunakannya, patut diwaspadai kepada setiap orang tua untuk selalu menjaga privasi anaknya terutama di dunia digital saat ini.
Karena jika kita kritisi di era saat ini sudah kian memprihatinkan perilaku kejahatan terutama kejahatan terhadap anak – anak mulai dari penculikan, pengeksploitasi anak – anak hingga sudah sangat kronis saat ini bila kita mendengar yang namanya kejahatan seksual terhadap anak – anak.
Untuk itu perlu diketahui untuk para orang tua bagaimana cara menjaga privasi anak untuk mencegah berbagai perilaku kejahatan anak :
1.Jangan terlalu sering memposting foto anak di media sosial, apalagi kalo anak sedang tidak mengenakan pakaian atau sedang mandi.
Media sosial memang kadang menjadi sarana kita untuk berbagai sebuah cerita atau kebahagiaan salah satunya melalui sebuah foto. Di era sekarang sadar gak sadar para orang tua kerap memposting kegiatan anak – anak di sosial media. Jika kita tanya ya mungkin tak ada salahnya, apalagi bila baru mempunyai seorang anak tak jarang orang tua akan sering memposting kegiatan anak dari bangun sampai tertidur lagi.
Wahai para orang tua ketahuilah di era kemajuan digital saat ini banyak kejahatan yang dimulai dari media sosial. Sangat disayangkan juga jika ada orang tua yang memposting kegiatan anaknya yang sedang mandi dengan alasan masih kecil atau apapun. Bagi para pelaku pedofilia jika melihat hal tersebut mereka akan sangat antusias dan bergairah, maka berhati – hatilah, dan ingatlah pelaku pedofilia tak jarang ada juga yang berasal dari kalangan keluarga sendiri.
Maka dari itu bijaklah orang tua saat ingin membagi momen bersama dengan sang anak di media sosial, ini bukan soal tidak boleh ini itu tetapi sebagai orang tua patutlah mulai sekarang untuk pelan – pelan belajar tentang betapa besar pengaruh dunia digital terhadap dunia kejahatan terutama kejahatan terhadap anak – anak.
2.Berhati – hatilah mengenai informasi alamat rumah dan alamat sekolah anak
Saat orang tua memposting kegiatan anak di media sosial tak jarang mereka ikut menyertakan alamat atau lokasi kegiatan. Hal ini patut diwaspadai dan dianjurkan untuk tidak menyertakan lokasi terutama yang berkaitan dengan alamat yang penting seperti alamat rumah atau alamat sekolah anak. .Dengan mengetahui lokasi, pelaku kejahatan akan sangat mudah melancak target. Pasti pernah dengar ‘kan tentang kasus penipuan melalui telepon yang sering mengabarkan tentang kecelakaan anak di sekolah (jatuh saat bermain, jatuh dari tangga, dan sebagainya). Penipu biasanya tahu persis nama anak dan di mana ia sekolah.
Apalagi bagi para pelaku penculikan anak – anak informasi mengenai alamat tersebut sangatlah penting. Untuk itu berhati – hatilah dalam memberitahukan atau menyertakan alamat atau lokasi di media sosial.
3.Saat berada di kolam renang waspada dan pakaikanlah pakaian renang yang tertutup untuk anak – anak
Mengingat semakin maraknya perilaku pedofilia, waspadailah orang tua saat membawa anak di tempat umum terutama saat mengajak anak berenang di pemandian umun atau kolam renang umum pakaikanlah anak dengan pakaian renang yang tertutup.
Mengingat juga di kolam renang atau pemandian biasanya dari yang anak – anak sampai yang dewasa berada di kolam yang sama, walaupun ada juga kolam khusus anak – anak tapi tak jarang para orang tua ada juga yang tetap mengajak anak untuk berenang di kolam yang untuk umum, hal itu bisa menguntungkan bagi para pelaku pedofilia yang sulit untuk diketahui ciri – cirinya.
4.Stiker anggota keluarga yang ditempel di kaca mobil ternyata ada sisi buruknya.

bisa juga dibaca di : https://thenewswheel.com/police-advising-families-remove-stick-figure-decals-bumper-stickers/
Mungkin bisa dibilang hanya sebuah tempelan tapi dalam hal analisa penjahat bisa lebih pandai dalam memindai dan mempelajari sebuah informasi untuk melakukan aksinya. Jadi berhati – hati juga dalam menempel stiker di kendaraan yang kita tumpangi terutama yang berkaitan dengan informasi keluarga entah stiker anggota keluarga, stiker parkir di perusahaan, stiker tempat anak sekolah. Bisa jadi itu menjadi media informasi si penjahat untuk melakukan aksinya.
Mari bersama menjadi orang tua yang sadar, bijak dan mau belajar, jangan menjadi orang tua yang kaku akan informasi, setidaknya dengan kemajuan teknologi juga bisa menambah pengetahuan untuk mengetaui dan mencegah tindakan kejahatan yang berbahaya bagi anak – anak kita.
Sumber penulisan : https://www.hipwee.com/wedding/4-pedoman-sederhana-lindungi-anak-dari-kejahatan-seksual-ngeri-kalau-baca-berita-akhir-akhir-ini/ oleh JULIA ALELA